Dalam dunia logistik, biaya pengiriman ditentukan oleh berat aktual atau berat volume (dimensi) barang. Informasi ini penting agar pelanggan memahami bagaimana tarif dihitung dan dapat memperkirakan ongkos kirim sebelum melakukan pengiriman.
1. Berat Aktual (Timbangan) Berat aktual adalah berat asli barang yang diperoleh dari timbangan. Contoh: Sebuah paket berat di timbangan adalah 10 kg, maka berat aktualnya adalah 10 kg. Jika paket ringan tetapi ukurannya besar, maka akan digunakan perhitungan volume (lihat poin 2).
2. Berat Volume (Dimensi) Jika barang memiliki ukuran besar tetapi ringan (misalnya bantal, kardus kosong, styrofoam), maka digunakan perhitungan berat volume. Rumusnya berbeda tergantung jalur pengiriman:
a. Pengiriman Darat & Laut Rumus: Berat Volume (kg)= Panjang(cm) x Lebar(cm) x Tinggi(cm) : 4.000 Hasilnya adalah berat Berat Volume (kg)
b. Pengiriman Udara Rumus: Berat Volume (kg)= Panjang(cm) x Lebar(cm) x Tinggi(cm) : 5.000 Hasilnya adalah berat Berat Volume (kg)
Contoh: Ukuran paket: 50 cm x 40 cm x 60 cm Pengiriman darat: 50 x 40 x 60 / 4.000 = 30 kg 50 x 40 x 60/4.000=30 kg Jika berat aktual paket hanya 10 kg, maka yang digunakan untuk perhitungan biaya adalah 30 kg (berat volume) karena lebih besar.

3. Perhitungan Biaya Pengiriman Biaya pengiriman dihitung berdasarkan berat yang lebih besar antara berat aktual atau berat volume.
Rumus: Biaya Pengiriman= Berat (kg) x Tarif per kg Biaya Pengiriman=Berat (kg) x Tarif per kg Contoh: Berat aktual = 10 kg Berat volume = 30 kg Tarif per kg = Rp 8.000
Karena berat volume lebih besar, maka: 30kg x 𝑅𝑝.8.000 =𝑅𝑝.240.000 30 kg x Rp8.000=Rp240.000
Yoes Kohar
Recomended amanah dan terpercaya pengiriman cepat,ingat kalau mau mengirim barang kemana saja pokoknya ingat kartini cargo
Reply
Sartika Sartika
Expedisi sangat bags, amanah saya berlangganan udah lama klu ad kerusakan barang owner nya tanggung jawab
Reply
Nur Kama
Motor dan barang di pickup tanpa biaya lain.
Reply